Matahari Baru 2008 di Puncak Suroloyo
Januari 1, 2008
Menghabisi tahun 2007 bersama Cahandong, nongkrong, ngobrol, ngopi di Kedai Djambur sangat menyenangkan. Meski saya harus melewatkan beberapa undangan perayaan akhir tahun bersama teman-teman kampus yang sayangnya berlokasi di Mall, tempat yang saya benci saat perayaan macam ini karena pasti macet, cet, cet dan cet.
Kedai Djambur yang berlokasi di sebelah barat Percetakan Kanisius ini menyuguhkan atmosfir menarik, mulai dari penampilan live band akustik, LCD viewer layar besar TV kabel, serta pemandangan duniawi yang menyegarkan menjadi pilihan kami malam itu.
Tarif minuman serta makanan nya pun masih reasonable, sehingga memang cocok untuk kumpul-kumpul gojek (orang) kere macam kami. Kecuali letak kamar mandi yang naudzubillah terpencilnya, secara umum kedai ini sangat saya sarankan untuk ajang kumpul atau kopdar berikutnya.
Kebetulan malam itu ‘sedikit serius’ karena bukan hanya ngerumpi, tapi kami membahas beberapa rencana blogger jogja dalam beberapa hari ke depan. Kegiatan yang berkaitan dengan masyarakat, seputar kehidupan blogosphere dan juga upaya pelatihan blogging untuk kalangan siswi SMU juga kami bahas malam itu sembari menunggu malam terakhir tahun 2007 ini berlalu. Uang yang dibakar-bakar (baca : kembang api) lalu muncul cahaya di udara menandai tahun 2007 tuntas sudah, dan waktupun lanjut berputar ke tahun 2008. Gegap gempita tahun baru usai sudah 😐
Acara selanjutnya? Beberapa eblis yang lain mengundurkan diri dan istirahat, tapi ada 4 eblis gila ganteng yang ingin melanjutkan pergantian tahun ini dengan perburuan sunrise di puncak Suroloyo. Zamroni selaku pimpinan rombongan kali ini membawa antobilang, gunawan rozenesia dan leksa kapucino.
Perjalanan tanpa rencana ini pun dilakukan tanpa panduan resmi, cukup dengan feeling-dan-feeling. Menurut bapak perndoyokan indonesia, tersesat adalah fitur. Jadinya memang sengaja kami hanya berbekal nekat dan tidak malu bertanya di jalan. Kalaupun tersesat, paling juga masih di pulau Jawa. Rute berangkat melalui Pasar Muntilan, kemudian berbelok ke arah Sentolo. Jalanan yang tadinya mulus dan terang benderang tiba-tiba menjadi gelap gulita dan berkelok-kelok.
Sampai di ujung bukit Menoreh, jalanan semakin menggila. Kelokan tajam dan gelap dibumbui turunan dan tanjakan yang semena-mena. Motor yang kami kendarai untung saja sudah teruji dalam petualangan, sehingga mampu menaklukkan medan yang boleh dikata lebih kejam dari jalanan di perbukitan wonosari. Setelah melakukan perjalanan sekitar 10 kilometer dari pasar Muntilan, maka selanjutnya adalah benar-benar “motor naik gunung”. Enam belas kilometer jalan menanjak dan turunan curam harus selalu membuat sang sopir waspada.
Gelap, medan berat, dan suasana angker sepanjang perjalanan ini benar-benar terbayar saat kami melihat deretan lampu di lanskap kota yang sangat indah. Menaiki 268 anak tangga yang kemiringannya dibuat sewenang-wenang ini, cukup membuat kami ngos-ngosan. Begitu sampai di atas puncak Suroloyo, langit masih gelap. Puncak ini adalah puncak paling tinggi diantara bukit-bukit di perbukitan menoreh. Tempat yang menurut sejarah adalah tempat pertapaan Sultan Agung saat akan menerima wangsit bahwa beliau akan menjadi penguasa wilayah Mataram.
Di beberapa titik langit, tampak mega menggelayut. Menutupi beberapa bintang dan sesekali kilatan petir berkelip menyajikan cahaya-cahaya indah di langit. Sesaat lampu-lampu kota mulai dipadamkan, angin meniupkan bau pagi yang segar dan semburat keemasan dari ufuk timur mengganti pandangan kami.
Tempat yang sangat indah, karena dari tempat ini kami bisa memandang gunung-gunung besar diantaranya Merapi, Merbabu, Sindoro, dan Sumbing. Kami juga bisa menyaksikan candi borobudur diantara petak-petak hijau di bawah sana. Sayangnya pagi ini kabut cukup tebal sehingga beberapa kali pandangan terganggu.
Suasana begitu menakjubkan saat menyaksikan kabut itu diusir ke langit oleh angin dari bawah lereng. Lanskap yang semula putih, mendadak tersingkap hijau terbentang di hadapan mata kami. Waw! Puji Tuhan! Subhanallah! Indah sekali.
Ingin sekali suatu saat nanti saya duduk di pinggir puncak itu, memandangi kabut yang masih tersisa di sela ranting bersama embun, lalu menulis bait-bait kata dalam sebuah buku harian ditemani seorang hawa. Pasti saat itu akan indah sekali.
Memandangi kebesaran Pencipta dari atas bukit ini benar-benar harus membuat kami (khususnya saya) semakin semangat mengerjakan skripsi menghadapi tahun 2008. Sungguh istimewa kesempatan yang diberikan untuk menyaksikan aksi akrobatik Tuhan dengan bentangan keindahan alam ini di awal tahun ini.
Terima kasih Tuhan! Semangaaaat!!!
Baca juga :
- Kesaksian Gunawan : …Para pemuda yang menunjukkan arah kepada kami sempat memperingati bahwa ada setan! Lha, kami tidak takut dengan setan, kami takutnya dengan manusia yang kebetulan menjadi perampok, yang parahnya lagi jika itu adalah homok dan kami satu per satu kehilangan keperawanan pantat kami! Duh Gusti, harga diri lebih penting ketimbang harga motor!
(dalam God Bless! Alhamdulillah!)
Januari 1, 2008 at 8:18 pm
Baru baca yang punya Oom Roze. Kegiatan para homok melewati malam tahun baru ya Oom? 😛
Januari 1, 2008 at 8:26 pm
Baru balik dari rumah Gun juga…
Menunggu skrinsyut, sapa tau ada skrinsyut “gila” nya mas Zam yang diceritain Gun ituh… 😆
Januari 1, 2008 at 8:28 pm
sAMA JUGA pRADITYA saya dari rumah Gun di sana rame sekali terus kemari… liat2 seleb satu ini…. ternyata tidak kalah ramenya heheh 🙂
Januari 1, 2008 at 8:29 pm
Lha, skrinsyut sama oi. Orang itu yang di Gun hasil editan saya 😆
Januari 1, 2008 at 8:32 pm
Dengan alam begitu mempesonamu kawan, tapi Gun malah sebaliknya dia kehilangan agama …. bagaimana ini? apakah Gun dan Anto tak pernah ketemu ?
BTW, biasanya screenshoot lengkap dengan asesorinya. saya pengen tahu kemiringan tanga yang seweng2 itu kaya apa to… 🙂
tetap semangat mengerjakan skripsi.. btw skripsi siapa neh/
Januari 1, 2008 at 8:39 pm
maaf salah ketik: tangga dan sewenang-wenang…
sekalian hetrick 🙂 ora opo2 kan mas.
Januari 1, 2008 at 8:43 pm
ahya bersama-sama 4 orang itu…
Januari 1, 2008 at 8:46 pm
Lha kehilangan agama itu cuma jebakan buat fast-reader pak Kurt… 😆
Januari 1, 2008 at 8:48 pm
[…] antobilang – Matahari Baru 2008 di Puncak Suroloyo […]
Januari 1, 2008 at 9:14 pm
Wah, bergadang jadinya? 😀
Sayang tulisan di gambarnya tidak terlalu jelas.
Januari 1, 2008 at 9:18 pm
Asyem, kesaksianku… 😆
Januari 1, 2008 at 9:23 pm
jam 3 sms Zam masuk ke hape saya
tp maaf, saya lagi tidur dengan pulasnya. ehihihihiihi
selamat atas pembukaan tahun anyar dengan kegiatan luar biasa…
Januari 1, 2008 at 9:34 pm
wih, bujubusyeeeetttt, suryoloyo men !!! fantastis !!!
sapa yg punya ide jenius itu ???
blm nyampe sana sih, tp br tersesat ke tetangga sebelah, goa mana tuh, perbatasan purworejo-west progo.
trus, dpt wangsit ga ??? misal, sapa yg jd raja mentaraman bloggsphere^^
“Lha, kami tidak takut dengan setan, kami takutnya dengan manusia yang kebetulan menjadi perampok, yang parahnya lagi jika itu adalah homok dan kami satu per satu kehilangan keperawanan pantat kami!”
huahahaha *ngakak sampe muntah darah*
kok jd homok-fobi gt ????
awas…kt org jawa, sengit ndulit…..
hepi nu yir, dab….
Januari 1, 2008 at 10:01 pm
selamat tahun baru dab …
sudah menantimu di bunderan
Januari 1, 2008 at 10:15 pm
selamat tahun baru nto… semoga semua harapanmu terkabul di tahun yang baru ini… mari melangkah menjejakkan langkah awal untuk menuju kebahagiaan di tahun 2008 ini…. tetap semangat!~
Januari 1, 2008 at 10:42 pm
waduh! kopdar homok!! 😯
*kupipes komen dari tempat gun*
Januari 1, 2008 at 10:51 pm
wah, pantes dibela2in, tempatnya keren gituh..
sayang, di surabaya datar..
ke malang juga kalo udah di atas jam 3 sore udah pasti kena macet, dan kalo sampe malang-nya, ndak boleh masuk ke kota 😕
jadilah cuma ngendon di lab berduaan sama bianca 😦
Januari 1, 2008 at 10:53 pm
kapan kapan anterin ke sana nto..kalau musim hujan sudah habis
pastinya bagus buat moto..( penasaran mode ON )
Januari 1, 2008 at 11:33 pm
Selamat! Kegiatan melewati pergantian tahun yang menyenangkan (di samping tidur, tentu saja… hehehe). Tempatnya memang enak buat kontemplasi dan merenungi diri sendiri, menyadari betapa kecilnya ‘kita’ dihadapan-Nya… Kapan-kapan saya ke sana lagi ah…
Saya iri, dab…
😀
Januari 2, 2008 at 1:23 am
selamat tahun baru anto-san ^ ^
Januari 2, 2008 at 6:38 am
ga mampir ke Sendangsono sekalian.
Januari 2, 2008 at 7:16 am
huks.. ndak ngikut..
lha dah cuapek abis rafting..
Januari 2, 2008 at 7:24 am
met taun baru 🙂
Januari 2, 2008 at 7:35 am
Selamat Tahun Baru 😀
Januari 2, 2008 at 8:04 am
WAHHHH…. SAMA SELAMAT TAHUN BARU 2008, MOGA TAMBAH SIIIIIIIIIIIIP
Januari 2, 2008 at 8:58 am
*muntah2*
*kaborrrrrrrrrr*
Januari 2, 2008 at 9:56 am
2=Mudah
6=Rejeki
8=Luas/Lebar/Banyak
So that, kalo berhasil naik tangga Rejeki Mudah dan Sumbernya Luas! Baguslah!….
*mudah2an bener*
Januari 2, 2008 at 9:56 am
gak bisa koment lagi?
😦
Januari 2, 2008 at 9:57 am
apalagi hetriks?
kesunat akismet
*mmmaaaaaaaaaak……..!*
Januari 2, 2008 at 11:22 am
jindul ga bisa ikut kesana *mupeng*
Januari 2, 2008 at 11:37 am
Indah pemandangannya….
Met taon baru…
Januari 2, 2008 at 12:20 pm
Lha? Emang keperawanan kalian tuh belum hilang toh?!?
Januari 2, 2008 at 12:22 pm
Happy new year 2008… 🙂
Januari 2, 2008 at 12:41 pm
selamet taon baru…
Januari 2, 2008 at 1:54 pm
Jadi pengen berada di puncak gunung ini juga, menyongksong matahari… met taun baru ya mas.
-Ade-
Januari 2, 2008 at 2:24 pm
selamat ultah Le..weis kelakon ketemu pujaan hati kan tahun kemaren hhehe
Januari 2, 2008 at 2:32 pm
loh loh kok selamat ultah hehe maksute selamat tahun baru..sori le
Januari 2, 2008 at 2:54 pm
heh kamu ulang tahun ya nto??….weks ga kabar2 :))))))))))
*sebar gosip on*
Januari 2, 2008 at 3:32 pm
males ah bacanya
met tahun baru aja nto
Januari 2, 2008 at 3:55 pm
hepi nu yir, nto….
masih perawan, kan? jumat depan kalo ke bunderan, ati2. jaga keperawananmu ya, le? hahahah…..
Januari 2, 2008 at 4:05 pm
alamat gambarnya di blog nya rozenesia..
ini namanya pencurian bandwith :D:D .. .
*kemarin sampe jambur sudah bubaar… siyall
Januari 2, 2008 at 4:09 pm
Paling oom antok ngeles koneksi Fortunet yang payah kemaren, sampai nyuri benwid dari blogku… 😆
Januari 2, 2008 at 4:58 pm
selamat taon baru ya…smoga tambah semangat nggarap skripsine, ndang kelar …ntar nek kopdar iso tenang gak ditanyai skripsi mlulu hihihihih
Januari 2, 2008 at 6:08 pm
Yang namanya kumpul2 pasti asyik………
:coo:
*pengeeeeeeeeen……..!!!*
Januari 2, 2008 at 6:35 pm
aku belom nulis .. 😦
nunggu Mbah-nya jeng jeng Riphe nulis dulu ..
ndak enak mendahului Kyai satu itu dalam hal jeng jeng..
alesan,.. padahal lagi males nulis,.. betis kenyot2an dari maren, Nto..
huahahah…
Januari 2, 2008 at 6:57 pm
sayang…..lanang kabeh..
Januari 2, 2008 at 8:09 pm
eh eh… jalannya macet ga….???
Januari 2, 2008 at 8:22 pm
[…] Matahari Baru 2008 di Puncak Suroloyo […]
Januari 2, 2008 at 8:54 pm
gambarnya gak keliatan. itu foto yang terus jadi avatarnya gun itu diambil di mana?
Januari 3, 2008 at 5:20 am
[…] Matahari Baru 2008 di Puncak Suroloyo oleh Anto […]
Januari 3, 2008 at 9:13 am
sido nang bunderankah?
Januari 3, 2008 at 11:02 am
“…lalu menulis bait-bait kata dalam sebuah buku harian
ditemani seorang hawa. Pasti saat itu akan indah sekali.”aku tau kenapa dicoret. tentu saja, karena dirimu ingin ditemani seorang adam.
😆
Januari 3, 2008 at 11:21 am
@fany : lagi dan lagi .. hampir sepakat sih ,.. tapi ndak enak ini satu almameter Ndoyok dengan sayah 😀
Januari 3, 2008 at 12:13 pm
wah…
semoga bener jd semangat nggarap skripsi bukan hari2 penuh dengan kopdar 😛
Januari 3, 2008 at 3:11 pm
smangaaaaaaaaaattttttttttttttt!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!
Januari 4, 2008 at 1:06 am
weh..tekan suroloyo ik..inspired!!kpn2 kopdar yuk mas,kykny deket2 ini mo kejogja lagi..
eniwei hepi nyu yer..
Januari 19, 2008 at 11:54 pm
[…] antobilang – Matahari Baru 2008 di Puncak Suroloyo […]
April 30, 2008 at 9:24 am
ck…ck…. sama seremnya,dengan perjalananku
September 15, 2008 at 4:35 am
Suatu Kebanggaan dan kehormatan bagi Kami atas Kunjungan saudara/i cahandong ke djambur coffee. saya sangat bertrimakasih atas segala Kritikan, Pujian dan saran yang saudara sampaikan. betul-betul terimakasih loh.. karena kalau tidak ada Kritikan kami tidak akan bisa mengetahui kekurangan kami. yang jelas kami selalu berbenah untuk kenyamanan teman-teman… 🙂
jangan BOsen untuk datang dan memberikan Saran Yakk..
jadwal baru kita Sekarang spt di bawah ini..
Selasa & Kamis: Live Music Akustik
Rabu : Nonton Filem, klo sodara2 punya Film atau Video Klip biar kita Putar di sini
Sabtu & Minggu : Nonton Bareng liga Inggris.
SAlam Sukses Slalu
Ok ya Gus.. thanks BAnget..
Januari 2, 2009 at 7:44 pm
[…] Baru di Wediombo Diterbitkan Januari 2, 2009 In My Search Sejak tahun lalu, saya selalu merayakan momen pergantian tahun dengan mengunjungi sebuah tempat yang jauh dari […]