Demi Nyawa Anak Bangsa!

April 9, 2007

S e t u j u ?

Kematian sia-sia ini terjadi setiap tahun, bahkan kang kombor menghitung sudah mencapai 46 praja yang meninggal sejak tahun 1990, belum lagi fakta2 di lapangan tentang terjadinya kekerasan fisik terhadap junior yang telah kang roffi tampilkan sebuah link video youtube, kegelisahan blogger2 indonesia yang diwujudkan dalam poster antara lain oleh luthfi, wadehel, calupict, dan om rony yang pertama kali menampilkannya. Serta kegelisahan anda semua (iya! anda semua!), atas terjadinya kesalahan sistemik yang terjadi turun menurun dari tahun ke tahun ini.
Sekolah monster ini sangat mengakomodasi warga tak mampu negeri ini, di mana pada saat berseolah di sana para praja akan mendapatkan gaji seperti pegawai negeri sipil golongan II/a. Yang setelah lulus akan mendapatkan sertifikat ADUM (Diklat PIM TK-4), bergelar SSTP (Sarjana Sains Terapan Pemerintahan), dan Pangkat/Golongan III/a.
Tapi semua itu harus dibayar mahal dengan taruhan sebuah nyawa yang masing2 dari kita cuma punya satu. Terlalu beresiko bila harus berjudi nyawa demi sebuah status sosial aparat pemerintahan seperti itu.
Sebaiknya memang segera bubarkan IPDN (jangan ganti nama lagi!), serahkan pendidikan kepada universitas2 yang memiliki fakultas ilmu pemerintahan. Dan tak akan lagi terlahir pejabat2 monster yang tak segan2 akan melahap rakyat.

  • Fakta2 lain dimunculkan dalam pengakuan seorang mantan praja di [sini].


perbandingan banner 1:5, silahkan tambah script width=” xxx , dimana xxx adalah nilai ukuran banner dalam pixel. sebagai contoh adalah 200 pixel.

143 Responses to “Demi Nyawa Anak Bangsa!”

  1. sora9n Says:

    Hmmm…

    per-ta-max… 😉

    Banner-nya bagus. Tapi serius tuh minta dibubarin? Apa nggak minta dikosongin empat tahun baru mulai rekrutan praja yang sama-sekali-baru? 😕

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hayah..pertamax…wekekeke
    iya sora, mendingan bubar aja, udah terlalu sering kejadian ini.
    lah kalo dikosongin slama 4 tahun gtu emang bisa apa menjamin bakal lebih santun kunyuk2nya? saya kok ndak yakin yah? 😉

  2. sora9n Says:

    Eh, tapi emang sekolah kayak gitu nggak penting sih. Kalau orang S1 atau tamatan D3 jadi (minimal) camat, emangnya kenapa? Yang penting punya kemampuan kan?

    Kayak dosen saya tuh kemaren dulu, di tempat perminyakan terkaget2 gara2 ada operator jago, padahal pendidikannya cuma lulusan STM. 🙂

    Bubar aja kali ya? Udah dari jaman saya SMA pas Wahyu Hidayat tewas, masih aja lanjut… nggak belajar mereka ini.

    (~_@)”\

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    sorry, yg komen ini ketangkep ama akismet…
    memang awal tujuan pembentukan IPDN/STPDN/APDN adalah menciptakan aparatur pemerintah yang mumpuni dan setia melayani masyarakat, tapi yang terbentuk adalah monster2 yang setia melayani hawa nafsu saja.
    yup betul, ngga perlu dr lulusan IPDn buat jadi pejabat pemerintah.


  3. Seru! Topiknya ada dimana2.
    Setuju, bubarkan.
    Eh, tapi…jangan2 nanti dibikin skulah baru dengan nama baru, aktivitas lama. Sama saja toh?! Kayak ular ganti kulit.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hahaha…harus setuju 😉 *maksa*
    kalo ganti nama doang, dan sistem pendidikannya tetep sama, kita2 para blogger kudu mengambil sikap!
    menentang!
    lha memang mereka itu ular semua e? baru nyadar? hohohoho *bukan saya lho yang ngomong, hihihiihi

  4. sora9n Says:

    Eh, tapi emang sekolah kayak gitu nggak penting sih, apalagi kalau cuma buat sok2an senioritas… Kalau orang S1 atau tamatan D3 jadi (minimal) camat, emangnya kenapa? Yang penting punya kemampuan kan?

    Kayak dosen saya tuh kemaren dulu, di tempat perminyakan terkaget2 gara2 ada operator jago — padahal pendidikannya cuma lulusan STM. 🙂

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hm..sora anak teknik perminyakan ya? *jawaban komen yang ga penting, soalnya di atas komentarnya sama tuh, mau di apus ntar melanggar hak azasi komentator*

  5. orido Says:

    hmmm…
    gimana klo tulisan “Bubarkan IPDN” diganti jadi “STOP Kekerasan!”, ato “Hentikan Melayangkan Tangan dan Kaki”, ato “Bicara dan Berlaku yang BENER”
    ato apalah…

    ntar klo IPDN nya diganti nama jd STPDN (lagi) misalnya 😀
    khan banner nya gak kepake lagi.. 😉

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hohoho…setuju sih om, yang penting itu BUBARKAN IPDN dan SEMUA INSTITUSI PENDIDIKAN MENTAL2 MONSTER!
    kalo misal ganti lagi, ya bikin banner lagi, wekekekeke 😉

  6. anung Says:

    mulai deh….

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hahahaha..emang napa? situ gak suka? situ gak suka? ha? ha? HA?
    hahahahaha…. anung..anung..ujian mid dulu sana!

  7. cK Says:

    harga bannernya berapa mas?

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hahaha..gratis mbak! hm..sebenernya banner ini mahal, cuma bisa dibayar dengan lenyapnya IPDN dan duplikat2nya dari muka bumi Indonesia!

  8. cK Says:

    bikin sekolah baru aja Sekolah Tinggi Lulus Jadi Pejabat (STLJB)

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    kurang tuh mbak, yang lengkap STLJBTMD Sekolah Tinggi Lulus Jadi Pejabat dan Tidak Mata Duitan! wakakakkak

  9. klikharry Says:

    ya bubarkan saja… sudah masuk lubang satu kali, trus dua kali, masak harus tiga kali masuk ke lubang yang sama
    kalo dari sananya udah bobrok, ya mau tidak mau turun juga ke anak-anaknya
    yang kayak gitu mau mimpin negara..gak salah?

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    yah ini, kalo harry udah bilang bubarkan, ya emang kudu bubar! bubar! 😉

  10. madsyair Says:

    Bubar Barisaaaaaan. Grak!!!!

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    siap laksanakan! *kok kita jadi sok2 militer nih?*

  11. deking Says:

    Halah paling juga IPDN cuma ganti nama jadi APDN
    Dari STPDN menjadi IPDN cuman ganti nama saja…dalamnya sama saja bobrok…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    kalo ganti nama lagi, blogger ngga boleh diem aja! harus melawan™! perlawanan blogger™!

  12. grandiosa12 Says:

    bannernya a little bit provokatif.. sorry bro.. saya lebih setuju dengan mas orido di atas.. anyway… saya ngerti banget kalo memang tindakan mahasiswa di IPDN sudah di luar norma dan meresahkan masyarakat (dan membuat geram kita2).. tapi saya sih masih menaruh harapan akan adanya solusi yang lebih baik.. ya udah gitu aza..

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    *tengok kanan-kiri*
    mana provokatornya?
    huehue..iya deh om, ntar dibikin banner lain yang lebih sopan, tapi..pokoknya™ IPDN bubarin. titik.
    😉

  13. dedex Says:

    spesialis desain banner ya mas…btw baner2 bagus..bagus.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hehehe..spesialis banner? ngga sih…. cuma hobby buat banner 😉
    semoga dengan banner ini bisa memperkuat eksistensi blogger demi kemajuan bangsa ini *halah*

  14. peyek Says:

    ini yang ditunggu, setuju sekali!
    bersifat segera, urgent, lakukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya!

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    nunggu apa cak peyek? nunggu IPDN bubar apa banner ini, hihihihi 😉
    kalo banner-buatan-saya sih masih bisa ditunggu, nah kalo bubarnya IPDN?
    btw gimana nih Cak, dicarok aja po itu rektor IPDN? ;P

  15. cakmoki Says:

    Jangan, jangan dibubarkan !!!
    Gimana kalo ditutup, ganti jadi museum korban apa gitu, tapi bukan korban perkosaan lho.
    Atau cara yang sangat lembut, mhs dan dosen mulai yang agak kejam sampai kejam betulan dititipkan entah dimana, ganti metode, ganti sistem, ganti orang. Ada pollingnya nggak?

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    dititipkan di RSJ cak?
    btw, usulan bagus tuh buat polling..ayo siapa mau. siapa mau?
    gimana kalo misalnya IPDN tidak dibubarkan dg segera, kita sumpahi para petinggi2 negara kita itu biar mengalami disfungsi ereksi?
    hahaha…

  16. abahapis Says:

    Setuju!

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    sip! ayo bakar! hehehe…ayo bubar maksudnya..

  17. ..:X W O M A N:.. Says:

    Kalo menurutku sih… jangan cuma fisiknya aja yang dibubarkan, sistem pengajaran dengan kekerasannya itu yang tidak mendidik dan bukan cara yang baik melatih kedisiplinan juga perlu dibubarkan, dirombak total jangan sampai muncul lagi “IPDN-IPDN” yang lain. Kalo cuma IPDN nya yang dibubarkan, entar praja seniornya malah pada pindah ke UGM gimana hayo? . Tambah ancur donk UGM di mata anda dan teman anda hihihi…
    keep smile 🙂

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    lah, kalo senior2nya pindah ke UGM biar tak ajarin tata krama dan sopan santun, mbak!
    kalo misale masih ngeyel aja, biar diajakin debat sama Joe, kalo bisa ngalahin Joe sih….

  18. alle Says:

    idem
    🙂

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    idem apanya mas alle? 😉
    idem bubarin IPDN atau idem bubarin IPDN?
    hahaha…

  19. kangguru Says:

    bubarkan ajalah

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    sip! pak guru udah bilang begitu…tunggu apa lagi, ayo bubar!

  20. anggara Says:

    kalau dibubarkan, sayang juga investasi gedung dan tanahnya sudah terlanjur banyak, mau diapakan tuh. Menurut saya sih diliburkan dulu 5 tahun, nggak terima praja sama sekali. Kemudian mengubah semua istilah disana menjadi istilah sipil seperti praja ganti jadi mahasiswa. Dan kemudian yang paling penting MENDAGRI nggak boleh dari kalangan tentara

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    gedungnya kan masih bisa dipake untuk yang lain tho? misalnya buat universitas baru yang menjunjung nilai2 kemanusiaan, yang ga lagi pake kekerasan! kalaupun ngga nerima praja selama 5 tahun apa masih bisa njamin? mengingat dulu habis kasus tahun lalu, praja senior dan junior sudah dipisahkan? tetep aja kayak gtu, memang atmosfir yang dibangun disana itu atmosfir pembunuh! atmosfir monster! hahahaha… 😉

  21. talkwithme Says:

    halo.blogwalking nih.
    saya stuju IPDN dibubarkan.blum jadi aparat sipil aja udah keparat.gimana kalo udah jadi.x)

    *regrads

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    halo salam kenal *salaman dulu*
    kalo udah jadi keparat eh aparat pasti akan lebih keparat lagi …

  22. Biho Says:

    bubar-bubar.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    oi! ada satpol PP! ayo bubar! bubar!!! hahahaha


  23. Ke 23x wehehe… 🙂
    Td pagi liat berita, katanya SBY mengatakan bahwa IPDN harus tunda Seleksi Penerimaan ‘Korban’ Baru (SPKB) selama setahun.
    Menurut dosennya sendiri, itu sih sama aja ditutup pelan2.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    wah..daripada tutup pelan2 gitu mendingan tutup keras2 aja ya, maksudnya langsung tutup, bubarin, bakar bila perlu, hahahaha…
    yang penting tuh emang bagaimana caranya mendidik manusia2 tak-berhati-nurani itu untuk tidak mengumbar “nafsu membunuh” dimana2…

  24. sora9n Says:

    @ antobilang

    soalnya di atas komentarnya sama tuh, mau di apus ntar melanggar hak azasi komentator

    Eh, yang terakhir dihapus aja mas. Soalnya kemaren ga muncul2, makanya saya edit terus resubmit.

    hm..sora anak teknik perminyakan ya?

    Walah… Kemaren dulu saya disangka Informatika. Habis itu Fisika. Sekarang Perminyakan…

    Wooi, nggak ada yang bener, wooiii…. 😮

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    wedew..ngga ada yg bner yah? hm….makanya bikin identitas yang jelas, wakakakak….
    sekarang aku nebak lagi deh, anak Biologi kan?

  25. yudhipras Says:

    kekekkekekeke..orang yang bener anak ibune kok yo mas ? *kekekekke*

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    lha kalo anak e bapake mau keluar lewat mana? bapak itu cuma tanem sperma saham aja 😉

  26. destiutami Says:

    Mas, mas, yang comment#21 ituh teman sayah loh?! Hehe, gak penting yah?! 🙂
    Eh, tapi dia juga pernah merasakan manisnya senioritas loh?! Tanya aja.

    Iya toh, Vito?!*ngedip2*

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    oh temenmu tho..hehe…*eee…udah tau gak penting eh dijawab juga*
    maksudnya manisnya senioritas? waw! alumni IPDN kah? hahahaha

  27. Alief Says:

    setuju. bubarkan saja, supaya pengangguran semakin nambah dan SBY semakin kebingungan (nyambung gak seh…)

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hehe…yang jadi pengangguran kan para petinggi2 IPDN yang selama ini meraup keuntungan dr uang yang dipake untuk biayai sekolah itu sampai2 lupa perlunya pendidikan moral dan hati nurani.
    hahaha…iya sih, kasian juga SBY, ngurusin wapres satu aja licin banget…


  28. […] Jump to Comments Membaca beberapa tulisan tentang IPDN, disini, sini, dan ada lagi walau sedikit beda saya jadi ingat cerita jaman dulu itu, ketika masih […]

  29. MasIndra Says:

    Kenapa harus dibubarkan?
    Kenapa harus dibubarkan?
    Kenapa harus dibubarkan?

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    pokoknya™ bubar! hehehe 😉
    begini mas, tindakan permisif kita terhadap kelakuan bar-bar seperti itu membuat “mereka” merasa bahwa tindakan2 mereka itu wajar dan bukan bar-bar.
    saya kira pembubaran IPDN bisa menjadi pijakan awal bagi Indonesia untuk menghapus praktek2 pembantaian manusia seperti itu.
    saya pikir kok setiap orang (catatan : yang masih punya hati nurani) ketika melihat video itu pasti akan sangat marah! dan segera menyuarakan pembubaran IPDN dan praktik2 pembantaian lain di Indonesia.

  30. helgeduelbek Says:

    memang indonesia ini lucu kok… pendidikan kok tidak sepenuhnya ditangani kementrian pendidikan sih yah. Kecuali militer. Lihat saja banyak sekolah yang tidak bernaung di bawah diknas. BTW diknas sendiri saja remuk ngurusin pendidikan.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    betul pak guru. memang harus ditata ulang semua sistem pendidikan di negeri ini, dikendalikan oleh satu departemen saja, mungkin kalau sifatnya hanya partner sih ndak masalah menurut saya.
    iya tuh, PR besar buat diknas…halllouuww diknas? where are you? 😉

  31. clukindahose Says:

    kalo IPDN dibubarin kasihan ibu kantin, tukang ojek, tukang sol sepatu yang ada disamping jalan. emakkk..

    mungkin bisa seperti ini.. semua praja di pisah berdasarkan tingkatan.. jika tingkat 1 berada dijakarta.. tingkat 2 berada di bogor.. atau yang laiinnya.. bertujuan agar senior tidak bisa bertemu sapa dengan junior.
    atau seperti yang koment paling atas..

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    kalo ngga dibubarin bukannya kasihan para praja yang dibantai mas?
    kalo ibu kantin-tukang ojek-tukang sol kok saya pikir tetep pasti akan diberi jalan rizki dari Allah?
    nah, kalau satu tingkatan di jadikan satu, terus iklim pembunuhnya masih ada, apa ngga malah makan teman sendiri nantinya?
    terlalu apatis memang, tapi sebaiknya (menurut saya) serahkan pendidikan pejabat itu ke berbagai universitas yang punya jurusan ilmu pemerintahan, saya pikir lebih pas.

  32. sora9n Says:

    sekarang aku nebak lagi deh, anak Biologi kan?

    *blaarrr…*

    Salah lageee…. 😀 😀 😀

    Ah, sudahlah; Lama2 bisa ketahuan nih ^^’;;. Btw, kok jadi OOT gini yah? 🙄

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    beuh, salah lagi?
    *garuk2 hidung*
    ya udah aku tebak deh… sastra ya? pasti nih..anak sastra ITB kan????

  33. fertobhades Says:

    tumben kali ini saya setuju sama Anto…. 🙂

    Apa ada yang lebih baik dari dibubarkan ? Minimal bubarkan IPDN dan pendidikan praja kembalikan ke APDN Daerah seperti jaman dulu. Masalahnya IPDN yang sekarang ini sudah melembagakan kekerasan. Kekerasan menjadi jiwa korsa mereka, bukan hanya PRAJA, tapi juga Dosen, Pengurus, dan bahkan Aturan-aturan (Sistem)-nya juga sudah berisi tradisi kekerasan.

    Bukan hanya demi nyawa anak bangsa. tapi juga demi PENDIDIKAN itu sendiri. Mendidik tidak sama dengan menganiaya dan membunuh. 😦

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    iya tumben om fertob setuju ama saya, tumbennn banget.
    *nunggu dilempar molotov isi tomat yang biasanya om fertob lemparin*
    setuju om,selain dibubarkan, kalaupun perlu pendidikan untuk aparat harus dibuat senormal mungkin, semanusiawi mungkin.
    betul tuh…bikin banner lagi ah…BUBARKAN IPDN, DEMI PENDIDIKAN INDONESIA! atau MENDIDIK ga sama dengan MENGANIAYA & MEMBUNUH! waw… 😉

  34. imcw Says:

    di negeri yang kacau balau begini jangan terlalu berharap dah mas…kenyataannya saat ini malah yang yang mengungkapkan fakta yang dimusuhi…dunia sudah edan, barang siapa yang tidak ikut edan maka akan dianggap edan…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    iya sih pak dokter, ngga papa kok pak, biarlah kalau ada yang anggep ini cuma gerakan sampah, ngga papa, seenggaknya ini menyuarakan hati saya yang tercabik2 saat melihat videonya di blog kang roffi. 😉

  35. damarberlari Says:

    y udahlah bubarkan aja, biar semua bisa bernapas lega, termasuk para korban2nya….

    @sora9n :
    anaaak……oseanografi! bukan? anak….geofisika? bukan? anaaaaak……oke, tunggu besok lagi, saya ambil daftar jurusan di itb dulu…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hahaha..bubarkan ya mas? dan jangan pernah ada lagi yang model2 begituan lagi di indonesia!
    murid/siswa/mahasiswa/praja bukan sand sack yang bisa dipukuli dan dihajar seenak udelnya!
    btw, sora tuh anak sastra ITB tauk! 😉

  36. MasIndra Says:

    antobilang :
    pokoknya™ bubar! hehehe 😉
    begini mas, tindakan permisif kita terhadap kelakuan bar-bar seperti itu membuat “mereka” merasa bahwa tindakan2 mereka itu wajar dan bukan bar-bar.
    saya kira pembubaran IPDN bisa menjadi pijakan awal bagi Indonesia untuk menghapus praktek2 pembantaian manusia seperti itu.
    saya pikir kok setiap orang (catatan : yang masih punya hati nurani) ketika melihat video itu pasti akan sangat marah! dan segera menyuarakan pembubaran IPDN dan praktik2 pembantaian lain di Indonesia.

    Waduh mas Anto…saya jadi merasa ngga punya nurani nih…hehehe…padahal kata orang saya melankolis lho ( apa hubungannya ya? 😀 )

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hehe 😉 *salaman dulu mas*
    maaf kalau ada kata2 saya yang salah ditangkap.
    maklum ada yang bilang kalau semantik saya payah, apalagi lingusitik jelas lebih amburadul lagi.kekekek
    lah. bukannya mas indra juga menyuarakan hal yang sama? yang saya tulis di situ kan pembubaran IPDN dan praktik2 pembantaian lain di Indonesia. saya pikir praktek2 pembantaian di sekolah sok militer (pinjam istilah kang kombor) merupakan salah satu budaya bangsa kita? ya tho? dan itu memang harus sesegera mungkin dipangkas? salah satunya ya momen ini, penghapusan IPDN, biar yang lain ga ikut2an..
    btw, kalau mengutip hasil postingan mas indra : “Ya namanya ber-opini…sedikit beda boleh kan?”, tentu saja saya juga boleh berbeda dengan mas indra kan? 😉
    *salaman lagi*

  37. arul Says:

    Sepakat !!!! kayak tulisanku
    tapi untuk pasang bannernya ?? ntar aja….

    masih cari solusi terbaik…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    solusi terbaik? ya bubar. ato nunggu sampe ada yang mati lagi?

  38. Arie Says:

    Memang ditutup sih, tapi ntar juga muncul lagi dengan nama baru. Jadi apa aja kita teriak, tetap aja nggak ada gunanya,

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    kalo mucul lagi, blogger bertindak. siap kang arie? sekali lagi apa nunggu sampe ada yang mati lagi?

  39. Amd Says:

    Waks! Telat! Pasang!

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    waks! kmana aje?

  40. rusle Says:

    hmm…
    1. saya masih inget betapa SOMBONGnya para praja itu saat pelesir ke Bandung, atau di bis, kereta, pesawat dll. mereka bak pejabat agung yg minta di prioritaskan. Padahal KOLOR nya pun bisa beli dari duit rakyat, anggaran APBD daerah masing2…
    2. waktu nonton acara kunjungan/inspeski Wapres JK ke ruangan tempat Cliff dibantai, seorang praja ditanyain oleh JK, “apa kamu liat atau dengar kejadian itu”…jawab dia “Siap, tidak pak, saya tidur”…
    ini GOBLOK dan BOHONG Besar….masa pemukulan oleh puluhan orang dengan keGADUHan yg sangat gak bisa di dengar oleh praja PemBOHONG itu…walah…memang mereka dididik untuk KORUPSI kebenaran apa ya?…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    selain dididik korupsi kebenaran, mereka juga dididik untuk mematikan hati nuraninya.

  41. Sugeng Rianto Says:

    INSTITUT PENJAGALAN yang DILEGALKAN NEGARA IPDN Kembali berulah, satu lagi nyawa manusia melayang sia-sia, menambah panjang daftar buram sistem pendidikan yang tidak manusiawi.
    pertanyaan kita semua adalah bisakah birokrasi negeri ini akan berubah lebih baik, sementara Institut yg mencetak generasi birokrasi justru menunjukan kebobrokan mental calon2 birokrasi negeri ini?!
    Saya ikut prihatin atas apa yg terjadi di IPDN dan turut berbela sungkawa atas meninggalnya cliff muntu. dan saya setuju bila IPDN Dibubarkan™ saja. Dibekukanpun percuma karena kekerasan dan penganiayaan telah membudaya dan mendarah daging di IPDN.
    aku ra sudi kalo lurah’e, camat’e, atau bupatin’e preman penjagal, cuiiih…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    setuju kang? ayo bakar! eh ayo bubar!

  42. ichsanmufti Says:

    Siapa tau pemerintah sedang memikirkan agar diganti ajah jadi Instichiut Pendidikan Duniablog Nasional..

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    boleh juga mas ichsanmufti, kalo dirubah jadi begituan ga bakalan ada penganiayaan, palingan cuma bales2an komentar…wekekekeke
    btw, dua komentar terakhir di blog saya kok jayus2 mas?

  43. Agam Says:

    SETUJU !!!
    tapi, trus yang dah terlanjur masuk kasian donk?

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    yang terlanjur masuk suruh keluar donk! daripada didalem nyawanya terancam?

  44. nsr Says:

    Menurutku ga usah dibubarkan………., kayaknya ada beberapa pihak yang mo menebar kontroversi dan konspirasi buat ngebentuk image buruk kelompok2 tertentu.
    Sebenarnya kasus pembantaian di sekolah model asrama kan ga cuman di STPN/IPDN aja, cuman kita-kita aja yang belum tau banyak, mereka pandai menyembunyikan fakta.
    Mereka ingin bilang kalo sekolah jenis tertentu yang mengadopsi cara mereka dalam mendidik siswanya ga akan bisa menyamai keberhasilan mereka dalam mendidik disekolahnya, karena merekalah yang membikin konsep itu.
    Solusinya……… jangan dibubarkan, tapi berhenti dulu empat angkatan, trus sekolahnya jangan diasramakan biar siswanya bisa bebas cari teman yang dianggap cocok. Trus ga usah ada model2 “sok disiplin” kaya sekolah2 tertentu itu lho (mereka kan mo disiapkan jadi aparatur pemerintahan,yang melayani masyarakat kan??? yang mereka perlukan cuma pendidikan moral dan intelektualitasnya doang).
    Ambilah contoh sekolah kedinasan yang ga pake acara menginap diasrama, walaupun masih pake seragam tapi ga ada kasus pembunuhan tho, macam STAN, STIS, dll.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    mas/mbak, tau kan kalau setelah kasus wahyu hidayat, angkatan di IPDN dipisah? ternyata tetep sama aja tuh!
    tetep ada yang mati! jadi jangan ambil resiko nyawa untuk sebuah sistem pendidikan seperti itu. setuju kalau dirubah seperti STAN, STIS, tapi syaratnya satu : amputasi!

  45. Aufa Says:

    Setuju bos, bubarkan aja! Benar2 gak ada otaknya. Lagi pula dari pengamatanku pendidikan model2 IPDN seperti pamong2an dan praja-praja-an itu lahir dari pola pikir yg masih feodal. Suatu saat akan kelindas oleh kemajuan zaman.

    Sebagai bentuk dukunganku untuk pembubaran IPDN, maka aku lansung comot tuh banner tanpa izin Anto 🙂

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    kalo otak punya, cuma ga dipake mikir,
    kalo hati sebenarnya juga punya, tapi udah mati.
    mereka2 itu bagai mayat hidup!

  46. sora9n Says:

    @ antobilang

    sastra ya? pasti nih..anak sastra ITB kan????

    Bukan Mas, saya mahasiswa kedokteran ITB. Insya Allah setahun lagi mulai KoAs nih… 😛

    *makin OOT dah. Jadi nggak enak nih… 😉 *

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    sora, aku udah tau jurusan kamu! dari gallery2 gambar kamu yang diplesetkan dari logonya Final Fantasy!

  47. roisz Says:

    IPDN, saya tanya dalam hati, kenapa mereka tidak berontak saja seperti di Universitas lain, ternyata baru ingat, kalau mereka itu Pegawai Negeri ya? (mohon koreksi bila salah), jadi sifat feodalitas dari kakak-kakaknya masih ada.

    Lalu, bagaimana dengan Dendam Warisan, karena senior2 mereka pun diperlakukan sama.

    yang bikin aneh, itu para pengasuhnya aja dibubarin, ganti sama yang baru.

    bisa solve g ya?

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    setuju kalo pengurus juga dibubarin, ganti semua, istilahnya amputasi deh.
    bukannya ga mau berontak mas, tapi karena udah digaji, sampai2 mereka (maaf) melacurkan tubuhnya untuk dipukuli.

  48. madsyair Says:

    Baru di blog ini anto ndak komentar: Pertamaxxx 😀

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    lah masa di blog sendiri komentar PERTAMAX sih??? ada2 aja cak madsyair ini…

  49. jokotaroeb Says:

    saya setuju dengan sampean, tapi kenapa sampai sekarang sekolah seperti itu masih dipertahankan? contohnya sudah ada siswa yang menjadi korban premanisme disekolah tersebut sepertinya STPDN atau IPDN sama saja.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    sudah jelas2 bobrok tapi tetap dipertahankan?
    karena pemerintahnya emang ga bisa bertindak tegas, dan beberapa golongan masyarakat apatis mas.
    selain itu, konflik kepentingan juga terjadi di level atas sana. ayolah pokoknya™ bubar!

  50. rbaryans Says:

    Sabar…sabar…sabar saudara-saudaraku…
    Tahan dulu emosi mari kita berpikir bagai mana caranya membubarkan IPDN ha ha ha

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    sabar..sabar…boleh saja, asal jangan selama kita mikir itu terus malah jadi lupa, dan ada nyawa melayang lagi.

  51. rbaryans Says:

    Bubarkan IPDN gak perlu teriak-teriak bubarkan….bubarkan!!!
    Tinggal bilang saja ma SBY pasti bubar…
    maksudnya yang bubar pendemonya…he he

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    gimana cara bilang ke SBY? emang masih ada slot kuping untuk suara rakyatnya?

  52. rbaryans Says:

    sabar…sabar….ga usah emosi dulu…
    IPDN kan sudah ga bagus lagi…kalo setiap hari “adegan kasar” itu selalu ditayangkan di televisi….

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    emang udah jelas2 ga bagus, tapi adegan2 kasar yang hampir selalu ditayangkan itu ternyata dianggap biasa lho ama beberapa orang.

  53. agorsiloku Says:

    TIDAK SETUJU. SANGAT TIDAK SETUJU
    USUL SAYA
    DEMI NYAWA ANAK ANDA DAN MASA DEPAN BANGSA

    Karena masa depan bangsa nggak boleh dipertaruhkan kepada para preman dungu itu, termasuk pembina (senior) dan rektor kecuali dosen yang di PHK itu.

    Tapi kepanjangan ya.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    boleh juga pak agor, nanti bisa jadi bahan pembuatan banner lagi pak.

  54. escoret Says:

    setuju bosss….!!!!
    BUBARKAN..!!!!!!
    CUKUP ITU SAJA..!!!!

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    setuju, tapi kali ini mas pepeng bukan memposisikan diri sebagai Presiden RI kan? hehehe

  55. agorsiloku Says:

    Mas Anto, kalau bisa ngelinknya ke artikel Mas yang berkenaan dengan ini?…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    sudah diganti pak agor! ayo bubarin ya pak! wong arena gladiator aja kok dipelihara

  56. Evy Says:

    BUBAAR sajalah, SEKOLAH PREMAN

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    nah lo! bu evy aja bilang bubar!! ayo bubar!!! hahahaha

  57. j.rizal Says:

    sekolah preman? kenapa tidak! kalau ada anak sekolah bertingkah preman pasti karena memang dasar orang tuanya yang preman atau dia yang preman atau justru dosen-dosennya yang preman. biar anak sekolah tidak jadi preman gurunya harus yang bener dong.
    latar belakang orang tuanya juga harus bagus. kalau orang tuanya dulu juga preman dan sampe sekarang jadi pejabat yang preman dan korup, jelas anak-anak mereka tidak layak jadi pejabat pemerintahan.

    kalau ternyata anaknya yang preman, pihak sekolah harus berani menolak atau memberhentikan. kalau tidak berani berarti sudah sama-sama preman. kalau preman sudah kumpul sama preman ya habislah negara ini dipenuhi perampok. kalau ternyata para preman itu kumpulnya di ipdn, ya jadilah semua pejabat pemerintahan kita itu semuanya preman yang siap merampok.

    menurutku, ipdn itu gak perlu ditutup. presiden kita kan militer, menteri dalam negerinya juga. beliau-beliau itu harus berani membuang siapa pun yang menjadi preman di ipdn, baik dosen, rektor, mahasiswanya, atau orang tua mahasiswanya yang sebagian juga para pejabat pemerintah. cabut premannya.

    kampus kok untuk kumpul preman… ck, ck, ck…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    preman2 laknat emang mas, dan menganggap semua itu biasa, mungkin emang gitu ya, ketika mereka masuk kesana udah siap mati kali.

  58. venus Says:

    jangan dibubarin lah. systemnya aja yg harus dioprek. kalo gak bisa, atau mereka keberatan, hajar aja! bantai! kita halalkan darah mereka!!

    halah, kok jadi serem gini..:(

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    lha piye tho mbok? sido dibantai ora? kalo dibantai trus apa bedanya kita dengan mereka? mendingan dibubarin aja kan? kasus2 diusut tuntas! dan jangan sampai ada cliff-cliff baru yang harus mati secara konyol

  59. telmark Says:

    namanya doang venus (dewi cantik yg penuh kelembutan), ngomongnya sih kaya dewa Matahari. Bubarrrrrrrkan Ipdn !!!! (maksudnya, setuju dibubarin, atau di reprogram tuh ipdn. sorry, saking semangetnya ampe teriak). bannernya keren nto…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    wew..sodara telmark belum tau ya? 😉 simbok venus itu wanita paling lembut dan penuh kasih sayang, hehehehe…
    beliau berteriak seperti itu justru karena sisi ibu dalam diri beliau ngga rela kalo pendidikan harus ditempuh dengan tangan melayang dan tinju2an!
    ayolah pokoknya™ bubar! hahahha

  60. erander Says:

    Hmmm penting ga sih??

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    menurut saya sih penting, ga tau kalo menurut bapak. saya pikir kita punya persepsi berbeda thd kasus ini.
    setiap orang boleh berpendapat bukan?
    mengutip kata pak agor :

    Yang memilih bungkam, karena tak berdaya!?. Apakah betul pilihan seorang intelektual dalam menghadapi kemerosotan nilai-nilai bangsanya. Ini adalah penghianatan kaum intelektual terhadap bangsanya sendiri.

    silahkan diresapi.

  61. ndarualqaz Says:

    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……
    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……

    harus dibubarkan (jadi kesempatan saya jadi camat makin terbuka lebar hehehehehehehe)

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    btw, kok cita2 cuma nyampe jadi camat doang mas? ayo dong, cita2 jadi menteri ato presiden seklaian!! biar kita bisa ubah negeri ini jadi lebih maju! 😉


  62. R E N U N G A N

    ASS…….Saudara- saudaraku yang tercinta kita tahu Semua hal dimuka bumi ini pasti memiliki sisi negatif dan positif, tetapi alangkah sangat tidak bijaksana jika kita hanya termakan oleh pemikiran dalam satu sudut pandang atau satu sisi saja.

    Saya ingin mengajak untuk kita berfikir secara dewasa, bahwa kita mengenyampingkan begitu banyak kasus yang menelan korban, diakibatkan oleh kegiatan penerimaan siswa di Universitas umum dengan mengatasnamakan pembinaan fisik, baik itu dinamakan ospek, mapram dll, yang dilakukan oleh institusi pendidikan umum,tetapi kenapa hal tersebut terkesan dingin……………………………………………………………………………………………..

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    kasus IPDN ini sudah diambang batas kewajaran!
    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

    Dan sekarang satu kasus kematian Cliff M, Menyudutkan satu lembaga secara keseluruhan. Masih banyak hal positif yang dapat dilihat….yang bisa kita lihat konkritnya.dari sisi alumnusnya, Banyak Gubernur, Bupati, Walikota dll sekarang, yang merupakan alumni APDN (cikal bakal STPDN) dan banyak lagi sisi positif yang tidak terekspose lainnya

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    ada saudara anda di sana ga? kalau yang mati itu saudara anda masih bisa bilang bgini?
    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

    Jangan hubungkan semua birokrat dengan koruptor, apalagi dengan menghubungkan IPDN didalamnya, insyaalloh tidak semua saya jamin begitu, masih banyak yang secara amanah memegang amanat rakyat dengan sepenuh hati………………………………………………………………………………………………

    Saya kira siswa yang masuk IPDN bukan siswa yang IQ jongkok, tetapi memang mereka cukup berprestasi sehingga dapat melewati begitu banyak tes dalam seleksi masuk Sekolah tersebut, dari situ, apakah kita menilai orang2 yang masuk kedalam sekolah tersebut memiliki bibit preman?????

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    ada korelasi antara IQ jongkok dengan premanisme? sampaikan datanya! kalo menururt saya kekerasan itu bertahan justru karena ketakutan mereka untuk melawan!
    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

    Apalagi didalamnya orang2 yang cukup berprestasi tersebut dididik lagi dengan didikan yang cukup, sehingga apakah dengan didikan tersebut memiliki output menjadi seorang preman, atau orang yang tidak memiliki hati nurani, terlebih lagi didikan agamanya cukup baik…………………………………………………………………………………………………..

    Jadi mari kita berfikir dengan dewasa, untuk membedakan antara tingkah oknum dengan tidak menilai dan memojokan satu institusi……………………………………………………………..

    Saya beri analogi sederhana, jika suatu saat ada wanita cantik dihadapan kita, apakah kita dapat melihat kecantikannya dengan hanya melihat dari belakang????? yang kita lihat hanyalah punggung wanita tersebut,…apakah kita dapat menilai dia cantik dengan hanya melihat punggungya ??!!!????

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    kalo jeleknya IPDN udah ngga cuma punggung pak.
    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

    Hal tersebut yang terjadi dengan lembaga IPDN, Lembaga tersebut telah dipojokan sehingga titik positif yang ada pada lembaga tersebut hilang sama sekali……….jadi masyarakat telah digiring kepada satu sudut pandang saja dengan tidak melihat sudut pandang yang lain.

    Lembaga tersebut memang salah, tetapi tidak bijak jika harus munyudutkan, menghujat, menghina dll, tetapi akan lebih bijaksana apabila kita memberikan kritisi kita yang membangun……………………”APAKAH JIKA NEGARA INDONESIA MEMILIKI KESALAHAN YANG BESAR, NEGARA INDONESIA HARUS BUBAR ??????!!!!!????”

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    konteks yang anda coba kritisi berbeda, tidak bisa serta merta di analogikan seperti itu
    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

    Saya Fikir, solusi yang dapat saya sajikan adalah budaya yang ada disana seharusnya kita coba reduksi sedikit demi sedikit ataupun secara total, karena tidak adil jika perilaku oknum menjadi penilaian yang digeneralisir menjadi perilaku seluruh institusinya, bagaimana jika anda sekalian yang ada didalamnya ataupun adik anda atau saudara anda saya yakin penilaiannya akan berbeda, karena mereka yang didalam begitu susah payah memasuki lembaga tersebut nanti harus meratap jika lembaga tersebut harus bubar……………………………………………….

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    mengutip kata pak agor :

    Yang memilih bungkam, karena tak berdaya!?. Apakah betul pilihan seorang intelektual dalam menghadapi kemerosotan nilai-nilai bangsanya. Ini adalah penghianatan kaum intelektual terhadap bangsanya sendiri.

    silahkan diresapi.

  63. patrush Says:

    Ayo bubarin aja masa gak sadar2 juga Instansi ini…
    Mau sampe korban ke berapa baru dibubarin…

    Aku nonton video mereka nyiksa anak muridnya aja sebel sendiri padahal gak ada urusan apa2…
    Gimana orang tua anak2 anak itu yah…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    betul om, btw pollingnya oke tuh!
    seperti saya bilang di[sini], semua pasti pengen kekerasan itu lenyap dari bumi indonesia, kecuali yang udah buta mata hatinya.

  64. rusle Says:

    Entah apa yang ada dipikiran para aparat pemerintah kita, mungkin betul kata Kolumnis Budhiarto Shambazy bahwa kita adalan “Insane Society”, masyarakat tak waras, yang pandai memutarbalikkan kebodohan menjadi kecerdasan, kekerasan menjadi disiplin, dan kebenaran menjadi sampah, sementara kebohongan menjadi barang manis….

    Luar biasa, para praja yang menjadi TERPIDANA pembunuh Praja STPDN Wahyu Hidayat di tahun 2003 itu rupanya belum pernah me’nikmati’ eksekusi dari pengadilan, walau proses hukum mereka sudah selesai sejak 2005 lalu yang menghasilkan keputusan pengadilan Tinggi Bandung; masing2 (HANYA) 10 bulan penjara . Bahkan Mahkamah Agung sudah menolak kasasi yang mereka ajukan. Tapi BERUNTUNGLAH praja-praja pembunuh itu, status sosialnya membuat mereka diBOLEHKAN untuk menyelesaikan study di STPDN, walau dulu secara seremonial dinyatakan DIPECAT dari pendidikan. Bahkan mereka dijadikan PNS di lingkungan Pemerintahan Kota Bandung dan Sumedang. Mereka JAUH lebih BERUNTUNG dari maling ayam, maling motor, koruptor teri, dll yang langsung diBUI ketika mulai diadili, dan hukumannya bisa lebih dari SETAHUN!!.

    Empat dari terpidana itu; Bangun Robinson, Bennarekha Fibrianto, Oktaviano Santoso, dan hendi Setiadi menikmati indahnya menjadi PNS di Pemkot Bandung. Terus dua lainnya menjadi pegawai Pemda Sumedang. Enak nian, sudah membunuh praja, dipecat, diadili, divonis, tapi bisa kembali kuliah, diangkat jadi PNS dan melupakan ‘kejahatan’ nya di tahun 2003 ketika dengan arogannya membantai Wahyu Hidayat!

    Memang insitusi sombong itu perlu dibubarkan, senasib dengan rektornya yang dinon aktifkan. Beberapa pemerintah daerah seperti beberapa kabupaten di Prop Kaltim juga sudah bertekad untuk MENOLAK lulusan IPDN itu, terkait budaya kekerasan yang dipraktekkan. Daerah lain seperti Papua mengajukan untuk memiliki sistem dan sekolah IPDN sendiri. Jawa tengah sudah keberatan untuk membiayai IPDN.

    Seperti kata Tosari Wijaya, anggota DPR dari FPPP, IPDN hanya menghasilkan Drakula yang berseragam. Sadis.

    Thread detik.com beritanya:
    – Aneh, 8 penganiaya Wahyu Hidayat belum dieksekusi
    – 4 Penganiaya Praja Wahyu Hidayat bekerja di Pemkot Bandung
    – 2 Penganiaya Praja Wahyu Hidayat bekerja di Pemda Sumedang

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    bagus! saya justru khawatir bebasnya mereka2 itu (penganiaya Wahyu Hidayat) hanya akan menimbulkan kekecewaan yang mendalam bagi keluarga korban, serta yang paling berbahaya : para cecunguk2 IPDN merasa leluasa berbuat anarkis, karena sekalipun udah bunuh orang tetep aja bisa makan uang rakyat lewat PEMDA!
    bener2 ga bisa dibiarin ini! tuli hati! buta hati!
    *thanks infonya, kalau perlu kita ekspose besar2an di blog!*

  65. grandiosa12 Says:

    @ manusia biasa ?? – bukan deking kan? hati² nama manusia biasa aka deking sering dibajak.. kekeke

    @ manusia biasa ?? – duh nulis komen panjang banget ya, tenang² mas, kok ya kaya bikin entry blog saja (sudah punya blog belum? gabunglah di wordpress).. hehehe.. semua orang punya pandangan masing², kalau ada yang tidak menghujat malah saya bakal heran. Yang jelas kasus ini menjadi pelajaran berharga supaya kejadian serupa tidak terulang lagi.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    iya, ini pembajaknya si deking apa si komentator ini ya kang?
    btw, kalo bikin blog ntar titlenya : manusia biasa …sama ama deking dunk!

  66. cK Says:

    kalo mo pesen banner lain bisa ga??

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    silahkan pesan. kalau mau edisi IPDN yang lain, tunggu edisi banner selanjutnya. kita ga akan berhenti sebelum ada tindakan tegas dari pemerintah.

  67. nomercy Says:

    mau membunuh satu tikus, malah kebakar lumbung padi serumahan…

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    kalau isinya tikus semua gimana dong?


  68. […] Thread detik.com beritanya: – Aneh, 8 penganiaya Wahyu Hidayat belum dieksekusi – 4 Penganiaya Praja… […]

  69. santribuntet Says:

    Manusia Biasa ?? nasehatmu cukup panjang tapi intinya sih jangan men-generalisir… good
    kalau saya pikir, bagus juga talkshow semalam di sctv gubernur fadel muhamad mendirikan sendiri ipdn daerah. demikian pula dikalimantan… jangan disatukan gito loch…

    atau saya punya usul… mending dipesantrenkan saja, hidup bersahaja, toleransi gak ada pukul2an tapi santri bisa bekerja di bidang apasaja.. dari jawara hingga juara..

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    Institut Pesantren Dalam Negeri pak kurtubi?
    boleh juga, seenggaknya jangan sampai ada kekerasan yang hanya meng-agung2kan sifat binatang!

  70. damarberlari Says:

    Hmm… jadi ingat sebuah lagu dari Manic Street Preachers : If You Tolerate This Your Children Will Be Next.

    “and if you tolerate this, then you children will be next, will be next, will be next….”
    (will be next-nya makin diulang makin panjang dan makin tinggi suaranya.)

    Tafsir saya, diamkan ini sekarang, anak kita korban selanjutnya. dan makin diulang makin panjang dan makin tinggi…itunya. (penderitaaan!!)

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    waw. boleh juga nih kata2nya buat banner…
    betul sekali, tapi sayang masih banyak dari masyarakat kita yang bersifat reaktif. ini masih bagus juga dibandingkan dengan yang bersifat apatis, mendiamkan kebodohan ini terus menerus dan satu persatu nyawa melayang di kepalan tinju sang senior.

  71. amiepoenya Says:

    Ih…
    aku Merinding…
    Gimana orang-orang seperti itu bisa jadi “pelayan” Masyarakat..
    Makanya jangan suka nonton sinetron, beginilah akibatnya
    Ehh kagak nyambung ya…
    yah udah, mbo’ jangan memperpanjang pembunuhan eh penderitaan

    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……!

    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……!

    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……!

    bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……bubar……!

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    bisa jadi mbak, mereka gitu gara2 keseringan nonton sinetron!
    tapi sayang ga mikir dulu, kalo yang kaya begitu tuh bisa bunuh orang…


  72. […] yg aku klik pasti berhubungan dg postingan yg ber-bau IPDN… kang kombor, pa agor, bu Evy, mas Anto., calupict, .. dan banyak lagi […]

  73. Lintang Says:

    wah aku ketinggalan berita nih. udah lama g blog walking. ada cerita di milis, kl ga salah ttg ibu2 yg lg ngobrolin IPDN. macem2 komentar mereka ttg singkatan IPDN. trus pas rame2nya ngobrol, ada nenek2 yg akan masuk rumah dan sm ibu2 langsung ditanya komentarnya ttg IPDN. trus neneknya bilang “(I)ngin (P)ipis (D)ulu (N)ak….” sambil ngacir hehe… g nyambung yah

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hahaha..selalu ada yang bisa dipakai untuk sekedar meregangkan urat yang tegang karena emosi.
    terima kasih.
    mau definisi lain, klik di[sini]

  74. chielicious Says:

    Bahkan tersangka kasus wahyu hidayat masi bebas berkeliaran di luar sana,,dan bekerja sebagai PNS tanpa menjalani hukuman..

    😦

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    itulah yang membuat praja2 edan di dalem kandang IPDN itu merasa bahwa penganiayaan seperti itu wajar. toh abis bunuh orang tetep bisa kerja gitu..

  75. Death Berry Says:

    Menurutku karena rektor lamanya sendiri sudah dinonaktifkan, aku mau menunggu perkembangan selanjutnya. Masih ‘bandel’ apa tidak….

    Kalau masih, saya setuju dibubarkan. 😀

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    nunggu ada yang mati lagi kah? mending sekarang aja atuh…

  76. Shan-in Lee Says:

    Pembubaran Shan-in rasa bukan langkah tepat. Mengapa? IPDN sangat berguna bagi (entah + atau -) PemDa.

    Sebaiknya, diadakah Pembekuan sementara dulu. Praja-nya dialihkan ke Fak. SOSPOL univ-univ terdekat. (halahh… Repot)

    Sikuls Balas-Demdam di IPDN susah dihilangkan. Dengan adanya pembekuan, semoga siklus ini bisa distop.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    lo tahu kan, ketika kasus wahyu hidayat, dua angkatan praja dipisahkan satu di jakarta, satu di kampus jatinangor?
    tapi apa? tetep aja praja yang dulu tanpa di”bina” seniornya melakukan kekejaman kepada adik angkatannya?
    mau bukti apa apalagi?????? nunggu mati satu per satu?
    *tarik nafas, mengusap peluh dijidat*

  77. Kukuh TW Says:

    kunjungi galery photo,cartoon, anecdote tentang IPDN di http://demo.kukuhtw.com/ipdn
    jangan lupa ikutan berpartisipasi ya, kirimkan foto,cartoon dan anecdote tentang IPDN

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    sudah diupload pak. eit..tapi ini jangan jadi ajang seneneg2 doang lho…kita bukan termasuk golongan yang menari2 diatas penderitaan pembubaran IPDN kan? hehehe

  78. anung Says:

    @ kukuh
    wah…ada IPDNmania…hehehe
    salut2

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    salut apanya? dodol! baca dulu sana

  79. Shan-in Lee Says:

    Sebuah institusi, ketika melakukan suatu penerapan yang ekstrim, baik berguna maupun tidak maka cenderung akan menjadi sebuah kultur atau bisa dibilang membuadaya. Kultur ini yang setiap instansi, maupun organisasi akan diturunkan kepada kandidatnya, juga anak didiknya. Itulah, bisa dibilang di IPDN sekarang ‘anarkisme’ dari sudut pandang kita merupakan kultur mereka.

    Karena itu, langkah dari founder generation akan menentukan kultur dibawahnya. Dan bila disebut anarkis, dilihat dari sudut pandang mana? Mereka yang melakukan hal tersebut karena sebuah kebiasaan? Atau dari orang-orang seperti kita yang menganggap hal itu diluar batas kewajaran?

    Dilihat dari 2 paragraf di atas, memang seakan-akan mengarah pada pembubaran. Namun yang Shan-in maksudnkan bukan pembubaran, tapi pembekuan selama beberapa tahun. Dalam pembekuan ini, semua sususan dan sistem yang ada di dalamnya dirombak secara menyeluruh. Jadi bukan hanya seperti sekadar ganti nama dari STPDN menjadi IPDN seperti dulu.

    Mungkin bisa diobekukan selama 3-4 tahun, titipkan praja-prajanya ke Fak. SOSPOL terdekat. Rombak ulang semua yang ada di dalamnya, tanpa membubarkannya.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    bagus lagi pendidikan pamong dilakukan oleh pemda masing2, jelas ga bakal ada baku hantam macam IPDN dan akan lebih sesuai ama kebutuhan daerah masing2.

  80. wadehel Says:

    Tadinya gw pikir lebih baik kalo orang-orang aneh dikumpulin disatu tempat. Tapi sekarang setuju dibubarin deh, kasihan anak-anak yg didalemnya, terutama yang dipukuli dan yang ga ngerti harus gimana.

    Fyi dah tau blom, IPDNmania, situs para fraja i pe de en.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    setelah dibubarin sekolahnya, yang baru keluar dari sono (doesn, pengurus, praja) kudu di rehabilitasi, diformat jadi manusia.

  81. Shan-in Lee Says:

    Lanjut dulu…

    Dalam masa ‘pembekuan’, mungkin statusnya perlu diubah menjadi akademi ‘khusus’ di bawah POLRI/ABRI –mungkin pengawasan dari pemerintah akan lebih ketat– atau dilebur ke universitas tertentu. Lalu, jangan hanya anak-anak pejabat saja yang bisa masuk. Sudah rahasia umum, di luar kontingen berprestasi yang dikirim daerah, yang lainnya dari keluarga yang berkuasa. Hal ini yang menimbulkan ‘kesombongan’ di sebagian praja-prajanya.

    Siklus balas-dendam dan kekerasan di IPDN masih bisa diputus. Asal ada keinginan untuk merubah sistem pendidikan di dalamnya menjadi ‘pendidikan’ yang sebenar-benarnya. Yang sekarang dan kemarin mana bisa disebut pendidikan! Walaupun institusi ini nantinya menghasilkan praja-paraja yang notabene diandalkan membantu dalam hal pertahanan negara, tapi tak seharusnya pelatihan fisik diterapkan dalam bentuk seperti ini. Latihan scout jump, lintas alam, dan kawan-kawan sudah cukup kalau mau menempa fisik.

    Satu hal lagi, jujur dari dulu Shan-in tidak suka dengan ‘kebiasaan’ bangsa Shan-in sendiri. Kenapa orang Indonesia tidak bisa mencontoh pejabat-pejabat negara-negara lain (misalnya Jepang) yang jika gagal dalam mengemban tugasnya, bersedia untuk turun dengan inisiatif sendiri? Kalau memang dirasa gagal, inisiatif sendiri untuk mundur. Jangan berkelit dan mencari-cari alasan hingga sampai akhirnya diturunkan oleh pemerintah. Berjiwa besar lah! Kalau bisa, seppuku! (bercanda kok). IPDN sekarang dan kematin hanya menghasilkan pejabatn macam ini yang bermoral rendah.

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    makanya menurut saya pembubaran IPDN adalah sesuatu yang urgen untuk dilaksanakan, masalah kemudian bagaimana cara pendidikan para pamong itu sebaginya serahkan kepada pemda masing2. dan semoga pembubaran IPDN ini sebagai pijakan awal untuk pemberangusan praktek2 kekerasan di dunia pendidikan


  82. […] Jadi ingat lagu ini lagi pas baca komen Damarberlari di postingan Anto. […]

  83. Luthfi Says:

    @ 77 wadehel :
    Vote utk bubarin ipdnmania itu!!!!!!!!!!

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    ayo sekalian bubarin IPDN, juga suspend IPDNmania! bikin ricuh aja!

  84. L Says:

    nah kan, pada demo di sini 😀

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    ampun pak! kami ngga demo, kami cuma menyuarakan apa yang ada di hati kami saja 😉

  85. diditjogja Says:

    bubar jalan!!!!
    bubaarrrrrrrrrrrrrrrrrrrrr………………………

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    siap! laksanakan!


  86. […] Kepergian Cliff mengundang amarah sekali lagi seperti waktu kepergian Wahyu, waktu itu membuat nama sekolah kami berganti nama  STPDN menjadi IPDN, tapi tidak kulturnya. Media massa dan bloggers menghujat sekolah kami pencetak  pembunuh, pengeroyok, preman dan semua P jelek lainnya ,  masyarakat meminta sekolah kami di bubarkan. […]


  87. […] Bukan saja mereka yang anda sakiti, orang tua yg mengirim merekapun tersakiti, kami dan seluruh masyarakat yang memiliki hati nurani juga merasa tersakiti. Maka atas nama kemanusiaan, kami mengecam segala kekerasan di lingkungan pendidikan. Walau telah berganti baju dari STPDN ke IPDN tetapi tetap saja tidak ada perubahan dalam sistem pendidikan di sana. Hingga teman yang di Jogja sana menyempatkan membuat banner sebagai simbol keprihatinan. […]

  88. jurig Says:

    lapor, banner udah dipasang ….

    hehehe

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    laporan diterima! silahkan bubarkan IPDN (lho?)

  89. Rovicky Says:

    Kalau mau tahu apa pendapat mereka yang jadi alumni ada di frienster sini :
    http://www.friendster.com/12612764
    Mereka (alumni) bener bahwa dunia diluar itu keras, namun mleset ketika menerjemahkannya menjadi pendidikannya juga harus keras. Cuman sayangnya mereka menrapkan pendidikan yang KASAR, tetapi lembek dalam mental, KASAR dalam olah fisik.
    Itulah sebabnya lulusannya cara bermainnya KASAR. Bermain halus utk urusan yang keras sih bisa saja, tapi bukan KASAR.
    Lah aku liat di YouTube … sampai eneg wetengku 😦
    Kampret tenan !

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    emang kampret semua pak, yang menganiaya kampret! dan yang mendiamkan juga kampret! apalagi yang menutup2i itu lebih kampret lagi! anak baik2 pun akan bisa jadi kejam kalo hidup di sono
    *btw : thanks pak de rovicky udah main kesini 😉

  90. Fourtynine Says:

    Dunia memang keras! Tapi tidak kasar, dan biadab!

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    tul! sepakat! tapi kalo di otak2 mereka ga bakal nyampe deh logika ini

  91. Shan-in Lee Says:

    Selamat!

    Setelah berkali-kali Shan-in melontarkan komentar yang tidak berkwalitas™, kamu berhasil memprovokasi menyadarkan Shan-in. Shan-in memilih pelatihan dan pengajaran para praja ke PemDa (70% dari pendapat Shan-in), dan pembekuan IPDN (5% dari pendapat Shan-in).

    20%-nya?

    Maaf, diproses… Shan-in belajar buat Ujian Nasional tanggal 17 April dulu. 😆

    :::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::
    antobilang :
    hahahaha…semoga para pembuat kebijakan di negeri kita mengerti kalau kita ga mau ada kekerasan/kekejaman di dunia pendidikan..
    met ujian ya! belajar yang bener..ngeblog dikurangin dulu..sukses ya ujiannya!
    semangat!! nasib bangsa gw titipin dipundak kalian2 para pemikir muda yang berbakat 😉


  92. […] Benarkah alamat semua kemarahan dan kegeraman kita selama ini ? Apakah memang IPDN harus dibubarkan demi nyawa anak bangsa ? Apakah TIDAK MUNGKIN dapat diperbaiki seandainya perbaikan itu mungkin dengan […]

  93. ghoz Says:

    Setuju banget IPDN di bubarkan!!!! saya liat di tv ajah ampe marah2 sendiri.. andaikan saya punya kuasa..!!! lgsg saya keluarin tuch tersangka yg membunuh (dapet sertifkasi pembunuhan, biar nyesel seumur hidup) cliff muntu dan membubarkan IPDN!! WAaa…….. Kesel banget neh!!!

    Best Regards,

    Your friend

  94. chielicious Says:

    buset trekbek nya banyak amet~


  95. […] cerdas. Dan jika Pak SBY membaca blog ini, mohon dicatat bahwa saya mendukung perjuangan mas Anto ini untuk membubarkan IPDN yg tidak ada gunanya bagi bangsa Indonesia […]


  96. […] ini juga sudah di muat di detik.com hari ini, silahkan di baca disini. Semoga perjuangan demi nyawa anak bangsa ini di perhatikan, […]

  97. myDeden.Kom Says:

    Sangat setuju sekali untuk dibubarkan .. mengapa karena saya ngak mau bangsa ini di pimpin oleh manusia-manusia preman, yang merasa puas jika menggasak orang lain, pantesan saja korupsi-korupsi merajalela di negara ini, karena mungkin dampak dari pendidikan ala premanisme .. dimana yunior takut ke senior, terus secara turun temurun … wah apalajadinya jika tidak dibubarkan .. ke rekan-rekan sealmamaternya saja sudah maen gasak .. apalagi sama rakyat-rakyat yang akan di pimpinnya … wah .. hancurlah negara ini .. dan tinggal tunggu saja .. apakah akan datang TSUNAMI 2 ..

  98. Jet Lee Says:

    IPDN jangan di bubarinlah…trus bapakku kerja dimana nantinya hiks…hiks..hiks.. 😦

  99. bayuleo Says:

    bubarin ipdn dan antek2 nya …

  100. thya Says:

    Waduh !
    barusan baca blognya ipdnmania.wordpress.com sampe ngakak…
    ngakak saking dah ga bisa nahan emosi..
    apalagi postingan tentang “pembocoran video oleh pengkhianat laknat busuk”.

    Sigh…
    bener-bener udah ancur mental anak2 ipdn itu…
    kasian.
    *bukan kasian ama mereka, tapi kasian ama bangsa sendiri*


  101. […] membuat saya kami tak bisa tinggal diam sehingga banyak blogger yang mengeluarkan suaranya seperti anto, bu evy, deking, wadehel, cakmoki, manusia super, amd dan masiiih banyak lagi. Saya capek tebar […]


  102. […] kembali rasa persaudaraan yang sempat hilang. Kita menangis, menjerit, memberontak terhadap ketidaksehatan pendidikan Indonesia. Namun ternyata umur kepedulian kita tidak lebih lama daripada jagung, bahkan mungkin lebih […]

  103. orang Says:

    kalo ipdn tutup kaco neh bisnis warnet gwe gimana si lu??

    # silahkan berkomentar yang baik, tinggalkan identitas, kalau anonim seperti ini, saya kok yakin saudara hanya mengacau. btw, terima kasih.

  104. Erwin Says:

    Setuju sekali sekolah ini di bubarkan! Enggak ada yang bagusnya dari sekolah ini, selain mereka solider untuk menutup mulut terhadap penganiayaan dan pembunuhan yang terjadi di kampus. Polisi juga harus mengusut semua korban pembunuhan di sana seperti kematian Aliyan (Praja asal pontianak)dan praja asal Sragen. Selidiki semua sampai tuntas dan adili para preman IPDN. Kami tidak mau negara ini dipimpin oleh preman!

  105. Fokky Says:

    SUDAH BANYAK NYAWA MELAYANG, SATU NYAWA SUDAH TERLALU BANYAK! HANYA ADA SATU KATA: BUBAR!

  106. Panji Says:

    Sebaiknya jangan dibubarkan. Biarkanlah jadi contoh yang tidak baik bagi sekolah lain. Kan enak ada hiburan gratis, orang-orang kita memang hobi melihat kekerasan. Buktinya banyak sinetron yang lebih buruk perilakunya dari pada di IPDN. Hidup SINETRON ……. 🙂

  107. Dee Says:

    Sudah nembus 100 comments to? 895 sudah sign.

  108. Mnx` Says:

    BUBARIN AJA!

    cuma ngabis2in uang negara! udah gitu, malah ngelahirin birokrat2 yang koruptor!
    pantesan aja birokrasi di Indonesia kagak pernah beres!

  109. arezk Says:

    ikutan PRESENSI utk mendukung perbaikan Negeri Indonesia Tercinta!

    terimaksih

  110. Moci Arane Says:

    yadah bubar z bubar, sekali bubar ttp bubar!


  111. […] dan cara masing-masing, begitu banyak blogger yang mendukung pembubaran IPDN sebut saja wadehel, anto, Roffi, ck, cakmoki, deking (hehehe), bu evy, Agorsiloku, 49 (yang mengungkap keburukan IPDN dengan […]


  112. […] dan di sini, juga di beberapa blog lainnya (yang kabarnya petisi ini dibikin oleh blogger yang satu ini, salah satu seleb-nya wordpress), jadi gatel pengen menularkan petisi ini untuk di sign oleh […]

  113. YaYaN Says:

    iya… bubarin aja dah…
    sory tadi tanpa permisi bannernya aku link sekalian…

  114. dafi Says:

    kalo gw bilang sech jangan dibubarin dulu… yang penting peraturannya diperbarui. kalo dibubarin, kasian ama praja2 yang laen yang ga ikut2an mukulin juniornya. ga semua senior yang mukulin juniornya. mungkin yang tau kehidupan asrama cuma praja2 aja. gimana susahnya ngurusin junior. jadi kita serahin aja kepemerintah buat ngerombak peraturan lama dan bikin peraturan baru….


  115. Ganti dengan Baju KORPRI

    Kalau memang IPDN masih diperlukan oleh negara yang kebanyakan penduduknya adalah PNS ini, masih ada cara lain untuk MENJINAKKAN calon-calon birokrat yang doyan kekerasan tersebut.
    PERTAMA, ganti pakaian yang kurang bahan itu dengan seragam KORPRI. Toh, lebih bermartabat jadi orang sipil yang betul-betul sipil daripada sipil yang melebihi prajurit angkatan perang.
    KEDUA, topi mepet itu juga diganti dengan topi berlambang PADI dan KAPAS. Biar hilang pikiran tentang kekerasan yang sudah mengakar di kepala.
    KETIGA, kata PRAJA (apapun tingkatannya) yang menurut mereka gagah, diganti menjadi CPNS (calon pegawai negeri sipil) atau ditambah menjadi CALON PAMONG PRAJA (pelayan masyarakat).
    KEEMPAT, harus ditekankan bahwa uang sekolah mereka dibayari RAKYAT bukan nenek moyangnya, sehingga wajar bila masyarakat pun diberi akses MENGAWASI sekolah pelayan mereka tersebut.
    KELIMA, kalau ada tambahan, silakan ditambah-tambahin sendiri. Saya gak bertanggung jawab.
    KEENAM, terima kasih.

  116. qwerty Says:

    jangan cuma di bubarin mas, tapi di publis aja semua alumni dan mahasiswanya, biar kita2 semua peduli dan mahrum, oknum atau emang mental mahasiwa dan lulusannya seperti monster apa bukan, sekarang aja sudah mulai terkuak “pantas saja kelakuan polisi pamong praja ganas kaya gitu” rupanya di pimpin sama penjabat2 lulusan IPDN/ISPDN yang didik macam monster gitu

  117. dedi saputra Says:

    Bubarkan aja lah, buat apa mencetak calon-calon pembohong dan penganiaya orang. Lagipula itu yang digunakan kan uang rakyat. Anggaran pendidikan di APBN aja gak sebesar buat IPDN, gila bener kan. Buat satu sekolah tinggi aja anggarannya lebih besar daripada buat sekolah seluruh Indonesia. Bubarin aja lah, mereka melecehkan nyawa manusia, liat aja di blog pro-IPDN mereka bilang cuma mati satu aja dibesar-besarkan, mereka berlagak seperti Tuhan, hidupkan kembali yang udah mati kalo bisa tuh. Dasar pembunuh berdarah dingin.

  118. bisot Says:

    masih siswa aja dagh pada petantang petenteng… ganti seragamnya… pake seragam anak SD wkkkkkk

  119. Acho Says:

    Setuju !!!

  120. Acho Says:

    Bubarrrrrr jalannnn..!!!


  121. Induk Penyakit Dalam Negeri di situ [BUBARKAN SAJA……….]

  122. Q-thrynx Says:

    nggak harus bubar tapi ganti stop penerimaan mahasiswa baru sampe mahsiswa yang ada lulus semua….
    trus ganti mayoritas dosen en pembimbing yang pro kekerasan…
    (taktik potong generasi kekerasan)

  123. usee Says:

    setujuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu bubar bubar bubar.

  124. um zak Says:

    setuju, ganti aja ama seragam anak sd, biar ga belagu n loba gaya
    😛

  125. um zak Says:

    minta izinna untuk memasang bannernya di blog gw


  126. setujuuuu……….!!!!
    biar gak ada korban lagi…..!!!
    lagian banyak kok universitas yg nyediain fakultas khusus buat
    ilmu pemerintahan tanpa ada embel-embel kekerasan…..

    Di IPDN itu mah ada dendam N dosa turunan..
    jadi klo gak ditutup, gak akan pernh ilang tuh yang namanya penyiksaan..

    hehehhee………
    banner nya boleh diminta gak maz…:)
    hehehhe

  127. Betty Says:

    Stopkan penerimaan dan tuntaskan yang saat ini masih menempuh pendidikan, setelah itu kembalikan saja ke daerah (seperti dulu APDN) karena IPDN tidak dapat memenuhi kebutuhan tenaga di daerah dan yang paling penting hasil IPDN tidak mampu menyesuaikan diri dengan tempat tugas di daerah. Mungkin karena keenakan dengan segala fasilitas yang tersedia maka setelah ditempatkan di daerah jadi tidak betah bahkan yang dipikir hanya memperkaya diri dengan jalan KORUPSI

  128. dEe Says:

    MMmm..
    Setuju bgt gw klo IPDN dibubarkan..
    itu mah,, institut neraka II selain yg abis kita mati,, tapi ini di dunia men..!!
    gila y?!!!
    kate org jawa: mbok yo bubaro!.. engga duwe isin,,kampungan,,urakan,,kasar maneh… wis,,wis,,bubar ae..

  129. helmiperdata Says:

    Aku gak kaget kalo banyak yang akan jatuh korban setelah Wahyu.Negeri kita itu sifatnya gumunan(heran) dan kagetan (terkejut).kalo ada masalah baru reaksinya keluar kalo ada korban baru ribut..setelah itu terulang lagi,lagi,lagi…gak pernah mau belajar dari sejarah.Sejarah juga mengungkapkan kita itu gak pernah mau belajar dari kesalahan masa lalu jadi jangan heran kalo sering bikin salah dalam segala hal.Wajar aja tuhan marah sama kelakuan bangsa kita ini,bencana alam,bencana transfortasi,penyakit menular yang mematikan,dan macam-macam azab lainnya.Tapi kita (bahkan Penguasanya) masih bisa menghibur diri dengan mengatakan semua kejadian ini merupakan Ujian (bukan Azab).Ujian hanya berlaku buat orang yang baik dan benar menurut Tuhan,kalo azab itu buat orang yang salah dan durhaka.Aku skeptis dan Apatis aja ! Yang ada dipikiranku orang kita itu cuma berani dan jagoan kalo berhadapan sama saudara sebangsa sendiri (yang lemah atau takut atau miskin atau bodoh atau kekurangan-kekurangan lainnya),tapi sama orang lain/asing? kita diludahin….Cuihhhhhhhhhhh !!!

  130. hendra_ku Says:

    Iya,,,BUBARKAN IPDN !!!
    Mulai dari Rektor IPDN sampai Praja2 IPDN sama kelakuannya, kejam, tidak berperikemanusiaan, kelakuannya seperti Zionis Israel atau seperti PKI,,Praja2 IPDN itu Pembunuh,,Saya tidak rela jika negara Indonesia Raya tercinta ini dipimpin oleh lulusan2 IPDN,,
    BUBARKAN IPDN SEKARANG JUGA !!!

  131. endru Says:

    saya setuju kalo IPDN di bubarkan. dari pada hilang nayawa mending IPDN tidak ada selamanya. bukan mendidik menjadi orang malah menyiksa orang apa itu yang disebut mendidik.kalah dunk yang ada di militer tidak ada kekejaman yang seperti ada di IPDN. para rektor buka mata kalian jangan hanya melihat dan menerima duit aja tapi lindungi juga keselamatan mereka jangan hanya menjadi penonton belaka. hewan aja masih ada rasa belas kasih sama anaknya masak manusia tidak punya? pecat semua para rektor dan bubarkan para praja !!! nyawa lebih penting dari pada IPDN.

  132. ISmail Says:

    bukan hanya ipdn yang kekerasan…paskibra kota juga ada kekerasan….
    jangan di bubarkan ipdn…sayang tempatnya dari pda kosong…

  133. ISmail Says:

    oh ya…. skrg butuh pemikir negara bukan petinju..


  134. Terlalu sadis. Dan ada dendam kesumat didalamnya. Harus dibubarkan!

  135. hemy Says:

    ipdn relah mencmarkan nama bangsa

  136. fiska Says:

    udah, bakar aja tu sekolah… nama udah beda tapi staf-staf di dalamnya tetap saja gila!!! ga bkalan pnh berubah kalo tdk ada kerjasama dari dalam nya jg!!!


  137. […] Jadi ingat lagu ini lagi pas baca komen Damarberlari di postingan Anto. […]

  138. surya Says:

    Perlu pemikiran yang matang… dan bagaimana penggantinya


  139. gak semua sekolah kedinasan loh kayak IPDN. aq lebih setuju sistemnya dan para mentornya aja yg diganti semua.

Tinggalkan komentar