Kopdar Mas Iman Brotoseno dan Sarah

Update : di bawah ada foto kopdar, dalam kompresi RAR. dipassword pula, exclusive untuk peserta kopdar yang pasti sudah tau passwordnya.

Nanti, setelah maghrib kami mau ketemu Mas Iman dan Sarah. Tempat belum fix. Saya juga belum mandi. Ada saran, saya harus pakai baju apa?

Oh ya, kalau ada blogger jogja yang mau nimbrung langsung saja nanti nyusul. Sms saya ke : nol-dua-tujuh-empat-tiga-dua-dua-empat-tujuh-enam-dua.

Lampiran (5.3 MB):

• Alternatif 1 : RAR foto kopdar (googlepages)
  
• Alternatif 2 : RAR foto kopdar (Boxnet)

Niat banget ya upload semua foto? Hahahaha. Begitulah.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Peserta :
Saya, ekowanz, tikabanget, hermansaksono, alle, nico wijaya, leksa kapucino, funkshit, agung pengki, dan gunawan rozenesia.

Blogger tamu :
Mas Iman Brotoseno dan Sarah Buanadara.

::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::::

Lokasi kopdar akhirnya dipusatkan di Kedai Poci Unik dekat taman kuliner Jogja. Ohya, ternyata banyak blogger jogja yang belum mengetahui keberadaan taman kuliner ini. Aduh sayang sekali ya, ibarat blogger di menara gading nih. Perlu banyak berguru ilmu jengjengisme dan ndoyokisme sama suhu Zam nih. Hehehehe.

Saya, tika dan ekowanz bertugas menjemput mas Iman di hotel. Saya sudah bilang sama sarah untuk langsung ke lokasi atau dijemput tika. Ternyata sarah juga langsung menyusul ke hotel, mungkin sudah tidak sabar mau bertemu saya teman-teman blogger jogja. Waktu di hotel ini cukup lama, janjian setelah maghrib eh…ternyata baru jam setengah delapan kami bersiap meluncur ke lokasi. Maaf ya mas, kami ngaret! hehehe.

Lalu bagaimana nasib para begundal yang lainnya? Mereka dengan setia menunggu di lokasi kopdar. Hahahaha.

Sampai di lokasi, bisa dibayangkan mata-mata berbinar menyambut uluran jabat tangan dari Mas Iman dan Sarah. Sampai di sini bisa diduga siapa yang jadi fokus perhatian mata-mata lapar berbinar itu. Hahaha.

SOP kopdar pun dijalankan, apalagi kalau bukan ngobrol ngalor-ngidul soal blog dan tetek-bengek-nya. Ditambah bonus cerita dan pengalaman mas Iman yang benar-benar ‘berisi’. Obrolan melaju sampai kami sadar waktu sudah menunjukkan pukul 11 malam. Dengan ditemani menu teh poci berbagai variasi rasa, jarum jam malam ini terasa lebih cepat berputar dibanding hari biasa.

Akhirnya waktu bermain hape pun tiba!!!!

Setelah menyelesaikan kewajiban kemudian kami sepakat untuk makan malam di gudeg “Ibukota”. Lokasinya di jalan Urip Sumohardjo yang cukup ramai lalu lintasnya. Obrolan dilanjutkan sambil melahap menu makanan khas Yogyakarta ini. Setelah berfoto-foto, beberapa balatentara yang sudah kekenyangan undur diri kembali ke markas masing-masing. (lagi-lagi) Saya, Tika, Momon, Ekowanz dan Sarah mengantar mas Iman ke hotel. Dan bisa di tebak, acara belum berakhir sodara-sodara!

Kami lanjutkan ngobrol-ngobrol di kafe “gula jawa” di lobby hotel. Lama? lumayan, tak tahu pastinya. Yang jelas sampai diusir dengan halus oleh penjaga kafe yang sudah waktunya tutup. Selain juga karena waktu sudah ‘pagi’ dan mas Iman akan lanjut perjalanan tugas ke Pulau Dewata, maka kami pun tahu diri undur diri. Selamat istirahat, mas Iman. Senang berbagi cerita dengan Mas Iman, terutama gosip-gosipnya. Hihihihi. Semoga Mas Iman (dan tentunya Sarah) tidak bosan kopdar dengan kami.

Kesan? Saya masih ga percaya malam ini sudah bertemu sarah. Eh maksud saya bertemu Mas Iman, sang idola itu.

• 😕 Serius, nto. Kamu ga seneng po ketemu sarah?
• Hehehe, iya … (banget).